Wednesday, June 25, 2025

Premanisme Hingga Izin Usaha Jadi Sorotan, APINDO Sumut Gelar FGD Bahas Strategi Ekonomi


Jabarexpose.id - Medan| Dewan Pengurus Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP APINDO) Sumatera Utara menggelar *Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Tantangan dan Hambatan Serta Strategi Meningkatkan Ekonomi Sumatera Utara", Selasa (24/6/2025). 

Acara yang digelar di Theater Room Gedung Jati Junction Medan ini menjadi wadah penting menggali persoalan riil yang dihadapi para pelaku usaha di Sumut.

Wakil Ketua DPP APINDO Sumut, Ng Pin Pin, menekankan bahwa FGD ini merupakan forum perdana yang langsung digagas oleh Kapolda Sumut dan disambut positif oleh APINDO.

 "Ini kesempatan bagi pengusaha menyampaikan langsung permasalahan lapangan. Perizinan, premanisme, hingga biaya logistik yang tinggi adalah sederet hambatan utama," ujarnya dalam sambutan pembuka.

Deretan Narasumber Bahas Solusi Ekonomi Sumut

FGD ini menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan penting, di antaranya:

* Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Iman Gunadi, M.Sc, Ph.D
* Kepala BPTN Medan, Muhardi Akbar
* Kepala Dinas PMPTSP Sumut, Dr. Faisal Arif Nasution, M.Si
* Akademisi USU, Dr. Arif Rahman, SE
* Pelaku Usaha, Ir. Sugianto Makmur
* Kanit III Subdit Tipikor Ditreskrimsus Poldasu, AKP Dr. Rismanto J. Purba, SH, MH, M.Kn

Iman Gunadi menyampaikan bahwa inflasi Sumut masih terkendali dan daya beli masyarakat cukup stabil. Namun, ia mengingatkan bahwa gejolak ekonomi global, terutama dari konflik di Timur Tengah, bisa berdampak besar terhadap sektor usaha berbasis komoditas.

Sementara itu, Dr. Faisal Arif dari PMPTSP menjelaskan bahwa target investasi Sumut tahun ini mencapai Rp53 triliun, dengan capaian triwulan I sebesar Rp17,4 triliun. 

Ia menegaskan bahwa kawasan strategis seperti KEK Sei Mangkei, KIM, dan sektor pariwisata merupakan magnet kuat bagi investor.

Pengusaha: Omzet Anjlok, Perizinan Masih Rumit

Pelaku usaha, Ir. Sugianto Makmur, menyoroti bahwa banyak pengusaha di Sumut saat ini mengalami penurunan omzet yang drastis. 

"Masalah kita bukan sekadar birokrasi, tapi kondisi teknis lapangan yang menyulitkan. Kami mohon, jangan ganggu pengusaha," tegasnya.

Sementara, Akademisi USU Dr. Arif Rahman merekomendasikan peningkatan kualitas SDM, membentuk pusat inovasi daerah berbasis komoditas unggulan, dan kolaborasi multipihak melalui forum inovasi antara akademisi, pengusaha, dan pemerintah daerah.

Polisi Pastikan Keamanan Investasi di Sumut

Kanit Tipikor Ditreskrimsus Poldasu, AKP Rismanto, menegaskan komitmen kepolisian menjaga iklim usaha yang kondusif. 

“Kami hadir untuk menciptakan rasa aman dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Penegakan hukum bukan untuk memenjarakan, tetapi untuk memberi kepastian,” katanya.

Kepala BPTN Medan, Muhardi Akbar, menambahkan bahwa pihaknya aktif mengawasi distribusi barang pokok, tata niaga impor, serta perizinan perdagangan agar tidak menambah beban pelaku usaha.

Solusi Berbasis Kolaborasi, APINDO Siap Kawal Aspirasi Pengusaha

FGD ini ditutup dengan harapan terciptanya langkah konkret dari berbagai pemangku kepentingan. APINDO Sumut berkomitmen mengawal hasil diskusi agar tidak sekadar menjadi wacana, tapi melahirkan kebijakan nyata yang pro-investasi dan ramah pengusaha.



• NP

Add Comments