Thursday, July 24, 2025

Job Fair Meriah, Tapi Tenaga Kerja Lokal Masih Tersisih? Yoki : "Ada Apa Dengan Karawang?"


Foto : Pegiat Sosial, Yoki

Jabarexpose id - Karawang | Hingar bingar Job Fair di Karawang kembali menyita perhatian publik. Ribuan pencari kerja memadati lokasi bursa kerja yang digelar Pemkab Karawang sebagai upaya menurunkan angka pengangguran di kota industri ini. 

Namun di balik semaraknya booth dan semangat para pencari kerja lokal, terselip ironi yang mulai mengusik nurani masyarakat Karawang.

Sejumlah perusahaan yang beroperasi di Karawang justru diduga lebih aktif merekrut tenaga kerja dari luar daerah. Padahal, secara moral dan logika sosial, sudah sepantasnya lulusan sekolah dan warga Karawang mendapat prioritas dalam serapan tenaga kerja. 

Rasio 75% untuk lokal dan 25% dari luar masih dianggap adil. Namun realitas di lapangan sering berkata lain.

Pemerintah Kabupaten Karawang, yang menjadi sandaran rakyat, tentu berhak marah ketika semangat keberpihakan mereka dalam kegiatan seperti Job Fair justru dicederai oleh perilaku perusahaan yang abai terhadap tenaga kerja lokal. Ada kegelisahan yang tak lagi bisa disembunyikan.

"Job Fair ini harusnya jadi panggung keberpihakan terhadap warga Karawang. Tapi kalau perusahaan tetap merekrut dari luar tanpa mekanisme adil, lalu buat apa semua ini?" ujar pegiat sosial, Yoki kepada awak media, Kamis (24/7).

Lebih jauh, fenomena ini tak bisa dilepaskan dari hilangnya wibawa pemerintah di mata para pemodal. Ada proses panjang yang mengikis kepercayaan: kebijakan yang inkonsisten, pengawasan yang longgar, hingga berbagai atraksi seremonial yang lebih mirip gimik ketimbang solusi.

Dan kini publik mulai bertanya:
 "Gimana kabar Job Fair Karawang... masih sehat kah?"
"Apa kabar pengelola CSR perusahaan... masih ingat tanggung jawab sosialnya?"

"Sudah saatnya Pemkab Karawang menegaskan kembali posisi dan keberpihakannya. Tak cukup hanya dengan baliho dan seremonial. Butuh keberanian, regulasi tegas, dan langkah konkret untuk memastikan bahwa industri yang tumbuh di Karawang, juga menumbuhkan warganya," tegas Yoki.

Menurutnya, Karawang tak hanya butuh lapangan kerja. Karawang butuh keadilan dalam pembangunan.


• Red

Add Comments