Editor
Jabar Expose - Deli Serdang | Puluhan karyawan PT Andhika Pratama Jaya Abadi (APJA) menggelar aksi demonstrasi di depan pabrik PT Leomas Inti Nawasena (LIN) yang terletak di Jalan Utama, Desa Pujimulyo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, pada Kamis (9/1/2025). Mereka menuntut agar PT LIN segera melunasi sisa pembayaran proyek senilai Rp 7,4 miliar.
Dalam aksinya, para pendemo membentangkan spanduk berisi tuntutan dan meminta pihak PT LIN menghentikan seluruh aktivitas operasional pabrik hingga kewajiban tersebut diselesaikan.
"Kami menuntut hak kami kepada PT Leomas Inti Nawasena (LIN) untuk segera menyelesaikan seluruh sisa pembayaran dari pekerjaan sebesar Rp 7,4 miliar," ujar perwakilan PT APJA, Muammar Sazaly.
Informasi yang dihimpun pada Jumat (10/1/2025), PT APJA diketahui telah bekerja sama dengan PT LIN untuk membangun pabrik pengolahan minyak. Total nilai proyek mencapai Rp 23,5 miliar, dan pekerjaan telah diselesaikan sesuai jadwal serta kontrak yang disepakati.
Namun, ketika serah terima pekerjaan dilakukan, pihak PT LIN belum membayarkan sisa pembayaran sebesar Rp 7,4 miliar.
Dalam tuntutannya, pendemo juga meminta pimpinan PT LIN, Agus dan Chandra, untuk bersikap kooperatif dan segera menyelesaikan masalah ini. Mereka menegaskan bahwa hak PT APJA harus segera dipenuhi agar operasional perusahaan tidak terganggu lebih lanjut.
"Kami hanya meminta hak kami. Sebelum hak kami dipenuhi, sebaiknya kegiatan operasional di pabrik ini dihentikan terlebih dahulu," tegas salah satu pendemo.
Saat dikonfirmasi, Chandra, salah satu pimpinan PT LIN, belum memberikan tanggapan terkait tuntutan ini. Hingga berita ini diturunkan, pihak PT LIN belum menjelaskan alasan keterlambatan pembayaran tersebut.
Aksi demo ini menjadi sorotan, mengingat proyek yang melibatkan kedua perusahaan bernilai besar dan berdampak signifikan pada keberlangsungan operasional PT APJA. Para karyawan berharap permasalahan ini dapat segera diselesaikan secara adil demi menghindari kerugian yang lebih besar.
Reporter: Romson Nainggolan