Jabarexpose.id - Medan | Suasana Pasar Sukaramai, salah satu pasar tradisional ternama di Kota Medan, mendadak berubah muram. Para pedagang mengeluhkan penurunan omzet drastis setelah akses utama ke area basement pasar ditutup dengan pagar besi oleh pihak pengelola Pasar Akik, Sabtu (21/6).
Pagar setinggi dua meter itu dipasang di antara area Pasar Sukaramai yang dikelola PD Pasar Kota Medan dan Pasar Akik yang berdiri di atas lahan negara. Penutupan akses dinilai menghambat lalu lintas pengunjung, yang selama ini menjadi jalur vital konsumen menuju kios-kios di area basement.
“Kami sangat prihatin. Akses jalan ditutup begitu saja tanpa mempertimbangkan nasib pedagang. Padahal pembangunan Pasar Sukaramai ini dulunya hasil swadaya pedagang,” keluh Kamaluddin Tanjung, Ketua Pedagang Pasar Sukaramai (P4B).
Ia menambahkan, sebelumnya ada kesepakatan bahwa pintu masuk dari arah Pasar Akik ke basement akan tetap dibuka. Namun kenyataannya, pagar justru mengunci akses tersebut tanpa alasan yang jelas.
Keluhan juga datang dari pedagang lainnya. Muliadi, pedagang di basement, menyebut pemasangan pagar telah “mengusik ekonomi kerakyatan.”
“Pembeli jadi enggan turun ke bawah karena jalan ditutup. Dagangan kami sepi, pendapatan merosot tajam,” ujar Muliadi.
Hal senada disampaikan Hesti Siahaan, pedagang ikan yang mengaku mengalami kerugian besar.
“Modal kami habis karena dagangan tak laku. Kami hanya ingin keadilan. Buka kembali pintu pagar itu!” serunya penuh harap.
Seorang praktisi hukum sekaligus pengurus pedagang mengatakan, persoalan ini sebenarnya sederhana tapi bisa berdampak besar jika dibiarkan berlarut-larut.
“Jika akses terus ditutup, bukan hanya pedagang yang rugi. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan juga ikut terdampak. Ini seharusnya jadi perhatian serius Pemko Medan,” tegasnya.
Para pedagang mendesak Wali Kota Medan Rico Waas, Plt. Dirut PD Pasar Imam Abdul Hadi, serta pihak terkait lainnya agar segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini.
“Kami ini rakyat kecil, tolong jangan dikorbankan. Jangan sampai ekonomi rakyat lumpuh hanya karena pagar besi,” tutup Kamaluddin.
• Red