Thursday, January 16, 2025

Wamendagri Bima Arya: Sinergi Pusat dan Daerah Kunci Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen



Jabar Expose - Mamuju | Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengajak seluruh kepala daerah untuk bersinergi mendukung program besar pemerintah pusat. Menurutnya, target ambisius pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto tidak akan terwujud tanpa soliditas antara pemerintah pusat dan daerah.

“Kuncinya adalah sinergi, sinkronisasi, dan akselerasi,” ujar Bima Arya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2025 di Grand Maleo Hotel and Convention, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (16/1).

Dalam kesempatan tersebut, Bima menekankan pentingnya keselarasan antara program pusat dan daerah. Meski diakui tidak mudah, langkah ini dianggap mendesak mengingat sering kali terjadi perbedaan prioritas antara gubernur, bupati, dan wali kota di tingkat daerah.

“Target-target besar yang sudah dirancang Presiden harus sinkron dengan semua level pemerintahan. Ini tantangan yang harus kita hadapi bersama,” tegasnya.

RPJMN dan RPJMD Jadi Panduan Kolaborasi

Bima menjelaskan, Pemda dapat menyelaraskan programnya dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Dokumen RPJMN, yang disusun oleh Bappenas, telah memetakan potensi kontribusi pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

“Pemda harus menjadikan RPJMN sebagai panduan dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dengan begitu, program yang dijalankan di daerah sejalan dengan visi besar pemerintah pusat,” tuturnya.

Lebih jauh, Bima optimis bahwa kolaborasi antara pusat dan daerah mampu merealisasikan target besar ini. Ia mencontohkan keberhasilan pengendalian inflasi sebagai bukti bahwa sinergi yang kuat dapat menghasilkan pencapaian yang signifikan.

“Kalau inflasi saja bisa kita tekan dengan kolaborasi, saya yakin pertumbuhan ekonomi 8 persen juga bukan hal mustahil jika semua pihak bekerja bersama,” imbuhnya.

Dorong Peningkatan PAD

Sebagai langkah konkret, Bima meminta pemerintah daerah untuk fokus pada identifikasi potensi lokal yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan peningkatan PAD, daerah akan memiliki kemampuan lebih untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pemda perlu memetakan potensi-potensi yang dapat meningkatkan PAD. Ini penting untuk mendukung program pembangunan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pencapaian target ekonomi nasional,” pungkasnya.

Rakornas ini menjadi momentum bagi Pemda untuk memperkuat kolaborasi dan menyusun langkah strategis demi mewujudkan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.



• Rls/Red 

Add Comments