Thursday, January 16, 2025

Wakapolri Resmi Buka Pendidikan Sespimti dan Sespimmen 2025, Cetak Pemimpin Masa Depan


Foto : Wakapolri Komjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si.

Jabar Expose - Lembang | Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komisaris Jenderal Polisi Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., secara resmi membuka Pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-34 dan Sespimmen Polri Dikreg ke-65 Tahun Anggaran 2025. Acara yang berlangsung di Gedung Utaryo, Lembang, ini dihadiri ratusan peserta didik dari Polri, TNI, dan sejumlah kementerian serta lembaga negara.


Dalam pidatonya, Komjen Pol. Ahmad Dofiri menyampaikan penghargaan atas keberhasilan para peserta melewati seleksi yang ketat. Sebanyak 105 peserta Sespimti dan 370 peserta Sespimmen dipilih karena dinilai memiliki potensi besar.


 "Keberhasilan saudara mengikuti pendidikan ini merupakan awal dari perjalanan untuk menjadi pemimpin dengan kompetensi tingkat tinggi dan menengah," ungkapnya.


Menyoroti Tantangan Bangsa


Wakapolri mengingatkan para peserta tentang tantangan besar yang dihadapi Indonesia. Di tingkat global, konflik seperti perang Rusia-Ukraina dan ketegangan di Asia Timur berpotensi mengganggu stabilitas dunia. 


Sementara di dalam negeri, ancaman terorisme, radikalisme, dan gangguan keamanan di Papua masih memerlukan penanganan serius.


Beliau juga menyoroti era digital yang semakin kompleks. "Kemajuan teknologi membawa tantangan baru, seperti hoaks dan disintegrasi sosial. Untuk itu, kita membutuhkan pemimpin yang adaptif, kreatif, dan memiliki wawasan yang luas," tegasnya.


Kurikulum Berbasis Tiga Pilar


Pendidikan Sespimti dan Sespimmen dirancang dengan fokus pada tiga pilar utama:


  1. Pembangunan Karakter: Mengembangkan nilai-nilai kepemimpinan, integritas, dan antikorupsi.
  2. Ilmu Kepolisian Modern: Memberikan pemahaman tentang keamanan siber, kejahatan transnasional, dan manajemen krisis.
  3. Kapita Selekta: Menambah wawasan peserta tentang isu politik, ekonomi, sosial-budaya, dan keamanan global.


Wakapolri juga menekankan pentingnya metode pembelajaran berbasis praktik agar para peserta dapat menghadapi tantangan nyata di lapangan.


Pesan untuk Peserta


Dalam penutupnya, Komjen Pol. Ahmad Dofiri berpesan agar para peserta memanfaatkan pendidikan ini untuk memperkuat kemampuan diri. Ia menekankan tiga prinsip utama yang harus dipegang teguh: tanggon (mental kuat), tanggap (pemikiran cerdas), dan trengginas (fisik prima).


"Jadilah pemimpin yang tidak hanya mampu menyelesaikan masalah, tetapi juga menjadi panutan bagi organisasi dan masyarakat," pesannya.


Dengan semangat tersebut, Wakapolri berharap pendidikan ini dapat mencetak pemimpin masa depan yang profesional, modern, dan terpercaya.


"Selamat belajar dan selamat menjalani proses. Jadilah agen perubahan yang membawa kemajuan bagi bangsa," tutupnya.



• dispi 

Add Comments