Saturday, December 14, 2024

Pemda Karawang Diminta Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal untuk Tekan Pengangguran

Ketua Milineal Indonesia Karawang Fikri Ramadhan (paling kiri).(foto: ist)

JABAR EXPOSE - KARAWANG | Ketua Milenial Indonesia Karawang, Fikri Ramadhan, menyuarakan aspirasi agar pemerintah daerah (Pemda) Karawang memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam dunia industri. Sebagai kawasan industri terbesar di Indonesia dengan populasi penduduk lokal yang signifikan, langkah ini dinilai wajar untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


“Memprioritaskan pekerja asli Karawang penting untuk mengurangi pengangguran lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar Fikri kepada wartawan.


Fikri menekankan pentingnya peran Pemda Karawang dalam mengatur kebijakan yang mendukung tenaga kerja lokal. Ia menyarankan agar pemerintah menetapkan kuota khusus untuk pekerja asli Karawang dalam proses perekrutan perusahaan.


Selain itu, Fikri mendorong kerjasama antara Pemda dan perusahaan untuk menyediakan program pelatihan keterampilan. “Penduduk lokal harus dibekali kompetensi sesuai kebutuhan industri, sehingga mereka bisa bersaing di pasar kerja,” jelasnya.


Fikri juga menyoroti tanggung jawab perusahaan untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal dengan mengintegrasikan persyaratan ini dalam kontrak investasi. “Tenaga kerja lokal tidak boleh diremehkan. Mereka memiliki skill yang mumpuni dan dapat bersaing,” tegasnya.


Dalam rangka memberdayakan generasi muda Karawang, Fikri mengusulkan ruang diskusi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya Gen Z dan milenial. Ia berencana menggandeng Ketua DPRD dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang untuk berdialog langsung dengan anak muda.


“Diskusi ini diharapkan mampu menggali minat dan bakat generasi muda agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan begitu, angka pengangguran di Karawang bisa ditekan,” bebernya.


Fikri memastikan dirinya akan segera meminta waktu kepada pejabat terkait untuk mewujudkan agenda tersebut. “Kami berharap akses diskusi ini menjadi solusi konkret dalam mengurangi pengangguran di Karawang,” tutupnya.

Add Comments