Monday, December 9, 2024

Angin Kencang Hantam Desa Pasirawi, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga

Salah satu rumah warga Desa Pasirawi Kecamatan Rawamerta yang tertimpa pohon, Senin (9/12/2024).

JABAR EXPOSE - KARAWANG | Hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Pasirawi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, pada Senin dini hari (9/12/2024), sekitar pukul 02.00 WIB. Cuaca ekstrem ini menyebabkan kerusakan pada belasan rumah warga dan menumbangkan beberapa pohon di Dusun Margasalam, RT 014/RW 003.


Menurut laporan Satgas Penanggulangan Bencana (PB) Kecamatan Rawamerta, lima rumah mengalami kerusakan sedang, sementara 13 rumah lainnya rusak ringan. Meski begitu, tidak ada laporan mengenai korban jiwa, luka-luka, ataupun warga yang harus mengungsi. Sebanyak 22 kepala keluarga (KK) dengan total 78 jiwa terdampak akibat bencana tersebut.


Tim gabungan dari Muspika Kecamatan Rawamerta dan aparatur Desa Pasirawi telah bergerak cepat untuk melakukan penilaian situasi (assessment) dan pemotongan pohon yang tumbang menimpa rumah warga. Hingga saat ini, rumah-rumah yang rusak belum mendapat perbaikan.


Kepala Desa Pasirawi, Ahmad Sobari, menjelaskan bahwa bencana terjadi mulai pukul 23.30 WIB, Minggu malam. Pemerintah Desa Pasirawi langsung bergerak cepat menghubungi Muspika Rawamerta dan BPBD Kabupaten Karawang.


"Alhamdulillah, kami dari pemerintah desa cepat tanggap menginformasikan kejadian ini kepada pihak terkait, dan mereka pun langsung merespons dengan baik," ujar Ahmad Sobari saat dihubungi melalui telepon.


Sobari juga menyampaikan harapan masyarakat agar bantuan segera diberikan untuk warga yang terdampak. 


"Warga sangat berharap ada bantuan secepatnya. Saat ini kami masih menunggu," tambahnya.


Bantuan yang sangat dibutuhkan meliputi material bangunan, logistik, selimut, dan makanan siap saji. Satgas PB Kecamatan Rawamerta memperkirakan total kerugian akibat bencana ini mencapai Rp9 juta.


Satgas PB Kecamatan Rawamerta, melalui Aang Fauzi, mengimbau pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera turun tangan guna mempercepat proses pemulihan. Masyarakat juga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, mengingat curah hujan yang tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Karawang. (*)

Add Comments