Tuesday, November 12, 2024

Terang-Terangan Sebagai Ibu Camat Purwasari Berkampanye Coblos Nomor 2 dan Larang Warga Coblos Si Kerudung Merah

Perempuan yang mengaku Ibu Camat Purwasari (tengah) saat berkampanye untuk pasangan nomor urut 2.

JABAR EXPOSE - KARAWANG | Sebuah video berdurasi 59 detik viral di media sosial, memperlihatkan seorang perempuan berhijab hitam yang mengaku sebagai Ibu Camat Purwasari, menjadi juru kampanye pasangan calon bupati Karawang, Aep-Maslani.


Di video tersebut, ia menyatakan diri sebagai bagian dari tim sukses pasangan calon nomor urut 2, sembari menyerukan dukungan untuk mencoblos pasangan Aep-Maslani.


“izin cuti dari pemerintahan karena saya timsesnya Bapak Aep – Maslani, jadi saya sudah bebas berkampanye. Jadi jangan salah kalau ada selentingan diluar, ko Bu Camat Purwasari bisa berkampanye, bisa karena saya sudah mengambil cuti dari dua bulan yang lalu sampai 23 November, per tanggal 23 November ini saya masih bisa berkampanye,” tuturnya.

 

Dia melanjutkan, nanti tanggal 24 November sudah masuk kandang lagi, masuk pemda dan sudah bisa berkegiatan lagi di kecamatan.

 

Bahkan dia dengan terang-terangan mengajak untuk mencoblos calon bupati nomor urut 2 dan melarang masyarakat untuk mencoblos kerudung merah yang merupakan sebutan untuk pasangan nomor urut 1 Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara.

 

“Sekarang masih bisa berkampanye, dan jangan lupa coblos nomor dua, coblos nomor dua, coblos nomor dua, yang pecinya dua, ingat yang kerudung merah jangan di coblos ya!,” ucapnya dengan penuh semangat.   


Menanggapi video tersebut, Muhana menjelaskan bahwa perempuan dalam video itu adalah istrinya, yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Kecamatan Purwasari. Muhana mengklarifikasi bahwa istrinya hadir dalam kapasitas sebagai anggota tim kampanye, bukan sebagai Ketua PKK atau istri camat. 


“Istri saya saat itu sedang mengikuti kampanye salah satu pasangan calon dalam Pilkada Karawang. Dia sudah mengajukan cuti dari tugas sebagai Ketua PKK, sehingga kehadirannya murni sebagai bagian dari tim kampanye, bukan sebagai perwakilan pemerintah,” ujar Muhana, yang dilansir dari beritapembaruan.id, Selasa (12/11/2024).  


Kasus ini memicu perdebatan terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada. Dalam video yang viral, istri Camat Purwasari menyatakan bahwa dirinya telah mengajukan cuti sejak dua bulan lalu agar dapat mendukung pasangan calon Aep-Maslani. 


“Saya suda cuti dari kegiatan pemerintahan karena saya adalah tim sukses Aep-Maslani. Jadi saya sudah bebas berkampanye,” ungkapnya dalam video tersebut. 


Namun, langkah ini mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Banyak masyarakat menilai bahwa langkah istri Camat Purwasari ini merupakan representasi ketidaknetralan Camat Purwasari, Muhana.


"Masa iya istrinya dukung Aep, suaminya engga. Kan aneh, ada-ada aja, lucu," ujar Ridwan warga Purwasari. (*)

 

 

Add Comments