![]() |
Penanaman 2.500 bibit mangrove di Pantai Muara Baru, Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (1/12/2014) |
JABAR EXPOSE - KARAWANG | Asosiasi Lingkungan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja Indonesia (ASLIK3) Indonesia, melalui program penanaman mangrove, telah berhasil menanam 2.500 bibit mangrove di Pantai Muara Baru, Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung kelestarian ekosistem pesisir sekaligus sebagai upaya mitigasi perubahan iklim.
Penanaman mangrove ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pengurus dan anggota ASLIK3 Indonesia serta mitra perusahaan yang berkontribusi melalui donasi bibit dan partisipasi aktif.
Program ini dipimpin oleh Ketua ASLIK3 Indonesia, Ronald Arianto, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Mangrove bukan hanya pelindung alami dari abrasi, tetapi juga bagian penting dari ekosistem pesisir yang mendukung kehidupan biota laut,” ujar Ronald.
Ronald juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen ASLIK3 untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Ketua pelaksana kegiatan, Firstin, juga menyampaikan apresiasi atas kelancaran acara ini. Dalam sambutannya, Firstin mengungkapkan bahwa penanaman 2.500 bibit mangrove merupakan langkah kecil namun penuh makna untuk menjaga lingkungan pesisir.
“Kami percaya langkah kecil ini akan berdampak besar di masa depan,” ungkapnya, menyoroti pentingnya kolaborasi antara organisasi, komunitas, dan sektor swasta dalam pelestarian lingkungan.
Program ini tidak lepas dari dukungan berbagai mitra perusahaan, termasuk PT Mitsui Kinzoku Catalysts Jakarta, PT Putra Kemuning Karawang Barat, PT Asahimas Flat Glass Tbk, PT Sentral Sistem, Delta Indonesia Laboratory, dan Dong Jin Textile, yang menyumbangkan total 1.845 bibit mangrove. Sumbangan ini digabungkan dengan 655 bibit dari ASLIK3 Indonesia, menghasilkan total 2.500 bibit yang ditanam.
Acara dimulai dengan pengarahan teknis mengenai cara menanam mangrove yang benar. Edukasi ini bertujuan agar bibit yang ditanam dapat tumbuh dengan optimal, mengingat pesisir sering menghadapi tantangan seperti abrasi dan penggenangan air. Sekitar 50 orang, termasuk perwakilan perusahaan, anggota ASLIK3, dan masyarakat lokal, turut serta dalam proses penanaman.
Selain menanam, para peserta juga diberikan pemahaman mengenai manfaat ekosistem mangrove dalam menyerap karbon, melindungi pantai, serta menjadi habitat penting bagi spesies laut dan burung.
Di akhir acara, Firstin berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan pesisir. Ronald Arianto menambahkan bahwa ASLIK3 Indonesia berkomitmen untuk menjadikan program ini sebagai agenda rutin demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan generasi mendatang.
ASLIK3 Indonesia adalah organisasi yang berdedikasi pada pelestarian lingkungan serta penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai sektor. Melalui berbagai program seperti penanaman mangrove, ASLIK3 terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. (*)