Sunday, November 24, 2024

Dari Kerusakan Lingkungan Hingga CSR Dianggap Tidak Adil, Fordas Cilamaya Berbunga Tuntut PLTGU Cilamaya Bertanggungjawab

Ketua Fordas Cilamaya Berbunga, Muslim Hafidz.

JABAR EXPOSE – KARAWANG | Ketua Fordas Cilamaya Berbunga, Muslim Hafidz, atau yang akrab disapa Gus Ocim, menyampaikan kritik tajam terkait kerusakan lingkungan di pesisir Cilamaya yang diduga akibat aktivitas Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Cilamaya. 

 

Kerusakan lingkungan ini, menurutnya, berdampak signifikan pada kehidupan para nelayan setempat. Para nelayan kini harus melaut lebih jauh untuk mencari ikan, yang secara langsung memengaruhi pendapatan mereka. 

 

“PLTGU Cilamaya harus bertanggung jawab terkait kerusakan yang terjadi. Ini menyangkut mata pencaharian dan keberlangsungan hidup masyarakat pesisir,” tegas Gus Ocim, Minggu (24/11/2024). 

 

Sebagai putra asli Cilamaya, Gus Ocim juga menyatakan kekecewaannya terhadap pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PLTGU Cilamaya. Menurutnya, dana CSR yang seharusnya dimanfaatkan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat lokal justru digunakan untuk hal-hal yang tidak dirasakan manfaatnya oleh sebagian besar warga Cilamaya. 

 

“PLTGU Cilamaya itu punya banyak pekerjaan rumah yang belum dilaksanakan untuk masyarakat. Mulai dari perbaikan jalan, masalah sosial, sampai hal yang bikin sakit hati, seperti paving block untuk jalan Tuparev di Karawang. Padahal itu tidak menyentuh kebutuhan utama masyarakat Cilamaya,” ujarnya. 

 

Kritik ini menjadi pengingat bahwa pembangunan infrastruktur besar seperti PLTGU tidak boleh mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Gus Ocim berharap pihak PLTGU Cilamaya segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki kerusakan lingkungan dan memastikan program CSR dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga Cilamaya. (*) 

 

 

 

Add Comments