Saturday, April 26, 2025

Heboh Dugaan Penipuan Proyek Oleh Oknum Pejabat Karawang, Pengamat Desak Aparat Bertindak


Foto : Soni Adiputra, SH.

Jabar Expose - Karawang | Dunia maya Karawang tengah dihebohkan dengan dugaan kasus penipuan yang melibatkan seorang oknum Kepala Seksi (Kasi) di Dinas Pertanian Kabupaten Karawang. Oknum pejabat tersebut diduga menipu sejumlah rekanan atau pemborong dengan modus menjanjikan proyek pekerjaan, setelah sebelumnya menerima sejumlah uang.


Kasus ini memicu reaksi keras dari Soni Adiputra, SH, seorang pengamat pemerintahan di Karawang. Ia menyayangkan sikap diam aparat penegak hukum, meskipun laporan kasus ini telah ramai diperbincangkan publik.


"Menindaklanjuti pemberitaan yang sudah viral, terkait adanya kasi yang bertindak seperti kepala dinas, kok pihak kepolisian diam saja? Kejaksaan juga diam, tidak ada tindak lanjut," ujar Soni pada Sabtu (26/4).


Soni menegaskan bahwa informasi yang beredar bukan sekadar isu liar. Ia mengklaim bahwa ada bukti kuat dan korban nyata dari praktik penipuan yang dilakukan oleh oknum tersebut.


"Berita ini bukan sekadar menggiring opini. Ada bukti, ada korban. Oknum kasi ini menjanjikan proyek kepada para pemborong dengan memanfaatkan jabatannya. Ini bukan satu atau dua kali, tapi sudah berulang dan merugikan banyak pihak," tegasnya.


Tak hanya itu, Soni juga menyoroti peran Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karawang yang dinilainya pasif dalam menyikapi kasus ini. Ia menganggap tindakan oknum tersebut telah mencoreng nama baik Bupati Karawang.


"Kenapa BKPSDM diam saja? Orang seperti ini sudah mencemari nama baik bupati. Sudah jelas ada dugaan penipuan yang merugikan banyak pihak," ucapnya.


Dugaan praktik ini disebut telah berlangsung sejak tahun 2022 hingga 2023. Untuk itu, Soni mendesak Polres Karawang agar segera bertindak tegas demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.


"Saya meminta Polres Karawang untuk segera menindaklanjuti dan menangkap oknum tersebut agar kepercayaan publik terhadap penegakan hukum tetap terjaga," tutupnya.


Lebih lanjut, Soni juga mempertanyakan peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang disebut-sebut sempat dimintai bantuan oleh oknum tersebut.


"Kalau minta bantuan LSM, pertanyaannya, LSM itu polisi, jaksa, atau pengacara? Kenapa tidak langsung mengikuti proses hukum yang semestinya?" pungkasnya.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian, kejaksaan, maupun BKPSDM Karawang terkait kasus ini. 


Publik pun menunggu langkah tegas dari aparat hukum agar masalah ini segera menemukan kejelasan.



• Red 

Add Comments