Saturday, March 8, 2025

Bentrokan di Karawang Saat Ramadan, PCNU Imbau Semua Pihak Menahan Diri

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Karawang, H. Deden Permana.

JABAR EXPOSE – KARAWANG | Insiden bentrokan terjadi di Jalan Ir. H. Juanda, Nagasari, Karawang, pada Jumat (7/3/2025), antara Aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan sejumlah juru parkir setempat. Bentrokan ini dipicu oleh perdebatan terkait legalitas penutupan jalan yang digunakan sebagai area kuliner.

 

Apa yang awalnya dimulai sebagai dialog berubah menjadi ketegangan ketika beberapa juru parkir merasa tersulut emosi oleh pertanyaan yang diajukan oleh para aktivis KAMI. Situasi pun semakin memanas hingga diduga berujung pada aksi kekerasan, menyebabkan beberapa aktivis KAMI serta seorang wartawan yang sedang meliput menjadi korban.

 

PCNU Karawang: Jaga Kondusivitas di Bulan Ramadan

 

Insiden ini mendapat perhatian serius dari Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Karawang, H. Deden Permana, atau yang akrab disapa Kang Deden. Ia menyayangkan bentrokan yang terjadi, terlebih di bulan suci Ramadan yang seharusnya menjadi momen penuh kedamaian.

 

“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Terlebih, saat ini kita tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Saya mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan menjaga kondusivitas agar situasi tetap damai,” ujar Kang Deden, Sabtu (8/3/2025).

 

PCNU Karawang Dukung Kebijakan Pemkab dan UMKM

 

Terkait kebijakan penutupan Jalan Ir. H. Juanda untuk area kuliner, Kang Deden menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Karawang. Ia pun menegaskan dukungan PCNU Karawang terhadap upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.

 

“PCNU Karawang mengapresiasi langkah Pemkab dalam menghidupkan sektor kuliner menjelang berbuka puasa. Kami siap bekerja sama dengan pemerintah daerah demi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

 

Selain itu, Kang Deden mengajak masyarakat untuk mempererat persaudaraan di bulan Ramadan, baik antar umat Islam maupun dengan seluruh elemen masyarakat.

 

“Mari kita jaga ukhuwah Islamiyah antar sesama Muslim dan ukhuwah wathaniyah sebagai sesama warga negara, tanpa memandang perbedaan,” pesannya.

 

Apresiasi Penutupan Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan

 

PCNU Karawang juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Karawang atas kebijakan penutupan tempat hiburan malam selama bulan Ramadan guna menjaga kesakralan bulan suci ini.

 

“Kami berterima kasih kepada Pemkab Karawang yang telah menutup tempat hiburan malam selama Ramadan. Semoga langkah ini membawa keberkahan bagi kita semua,” tutup Kang Deden.

 

Dengan adanya insiden ini, PCNU Karawang berharap semua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan permasalahan. Ramadan seharusnya menjadi momen mempererat persaudaraan, bukan justru memicu perpecahan. (*)

 

Add Comments