Tuesday, February 25, 2025

FWJ Indonesia dan Kanit Reskrim Polsek Cipondoh Sepakati Perdamaian, Miskomunikasi Diselesaikan Dengan Klarifikasi


Jabar Expose - Tangerang |  Insiden miskomunikasi antara anggota Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia dengan Kanit Reskrim Polsek Cipondoh, Iptu Montana, akhirnya menemui titik terang. Kedua belah pihak telah menyepakati penyelesaian permasalahan tersebut dalam pertemuan yang berlangsung di Restoran Kepiting Montok New, Jalan KS Tubun Raya, Kota Tangerang, Senin (24/2/2025).  

Dalam konferensi pers yang digelar usai pertemuan, Ketua Umum FWJ Indonesia, Mustofa Hadi Karya atau yang akrab disapa Opan, menegaskan bahwa insiden yang terjadi pada Sabtu (22/2/2025) hanyalah dinamika komunikasi dan guyonan antara dua sahabat.  

"Itu hal yang wajar dalam sebuah interaksi, terutama di antara teman. Rohim dan Iptu Montana sudah berteman lama, jadi mereka pun memahami adanya miskomunikasi yang sempat terjadi," ujar Opan.  

Kesepakatan ini juga diperkuat oleh pernyataan Riki, saksi dalam percakapan antara Rohim dan Iptu Montana. Riki menjelaskan bahwa saat itu Rohim tengah mengonfirmasi dugaan adanya mobil boks bermuatan minuman keras yang ditahan di Polsek Cipondoh. 

Namun, karena sedang sibuk menangani kasus pembunuhan, Iptu Montana meminta Rohim untuk datang langsung ke ruangannya guna membahas lebih lanjut.  

Opan juga mengimbau rekan-rekan jurnalis agar tidak membangun framing negatif terhadap peristiwa ini. Ia menekankan bahwa FWJ Indonesia selalu mengedepankan prinsip keterbukaan, persaudaraan, serta membangun hubungan harmonis dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian.  

"Kami di FWJ Indonesia memiliki prinsip bahwa persoalan kecil harus dihilangkan, sementara persoalan besar harus dikecilkan demi menjaga kondusivitas dan sinergitas dengan pemerintah, TNI, Polri, serta para pemangku kepentingan lainnya," tambah Opan.  

Dalam kesempatan yang sama, Iptu Montana juga secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada rekan-rekan jurnalis, khususnya FWJ Indonesia. 

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki niat buruk ataupun bermaksud menyinggung pihak manapun.  

"Rekan-rekan jurnalis adalah sahabat saya. Terlebih, FWJ Indonesia adalah rumah saya sendiri. Jika ada komunikasi yang kurang berkenan, saya, atas nama Kapolsek Cipondoh, Kapolres Metro Tangerang Kota, serta pribadi, meminta maaf sebesar-besarnya," ujar Montana.  

Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus menjaga hubungan baik dengan media dan menghargai peran jurnalis dalam memberikan informasi kepada masyarakat.  

Acara klarifikasi ini turut dihadiri oleh pengurus DPP FWJ Indonesia, Ketua FWJ Indonesia DPD Provinsi Banten beserta jajaran, Ketua FWJ Indonesia Korwil Tangerang Kota, serta para jurnalis yang hadir sebagai saksi atas penyelesaian permasalahan ini.  

Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan hubungan baik antara kepolisian dan insan pers semakin terjalin erat, demi terciptanya sinergi dalam menjalankan tugas masing-masing secara profesional dan harmonis.


• Irfan

Add Comments