Jabarexpose.id - Karawang | Dalam momentum peringatan Hari Jadi Kabupaten Karawang ke-392, Bupati Karawang Aep Syaepuloh meresmikan soft opening Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok pada Minggu, 14 September 2025.
Kehadiran rumah sakit ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Karawang dalam memperluas dan mempermudah akses layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat wilayah utara.
“Alhamdulillah, hari ini kita melakukan soft opening RSUD Rengasdengklok. Ini merupakan wujud tanggung jawab kami kepada masyarakat Karawang, agar akses kesehatan semakin dekat dan mudah dijangkau,” ujar Bupati Aep dalam sambutannya.
Fasilitas Modern, Siap Layani Lebih dari 150 Ribu Warga
RSUD Rengasdengklok berdiri megah dengan kapasitas 133 tempat tidur, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas medis modern seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, ICU dengan 9 tempat tidur (termasuk 1 untuk pasien penyakit menular), serta ruang isolasi.
Rumah sakit ini diproyeksikan untuk melayani lebih dari 150 ribu jiwa di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 dan 3 Karawang, yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh ke pusat kota untuk mendapatkan layanan medis lanjutan.
Selain itu, rumah sakit ini juga menyediakan layanan administratif terpadu, termasuk pelayanan BPJS dan Disdukcapil, sehingga masyarakat bisa sekaligus mengurus dokumen kependudukan di lokasi yang sama.
UHC dan Visi Pemerataan Layanan Kesehatan
Bupati Aep menegaskan bahwa saat ini seluruh warga Karawang telah tercover dalam program Universal Health Coverage (UHC). Dengan jaminan kesehatan yang merata dan fasilitas yang semakin dekat, ia berharap masyarakat tidak lagi kesulitan mengakses layanan medis.
“Jaminan kesehatan sudah kami berikan, dan infrastruktur pelayanan kesehatan kami terus dekatkan ke masyarakat. Dengan adanya RSUD Rengasdengklok, warga tidak perlu jauh-jauh ke Karawang kota untuk berobat,” tambahnya.
Menuju Grand Opening Januari 2026
Direktur RSUD Rengasdengklok, dr. Irwan Hermawan, menjelaskan bahwa soft opening ini merupakan langkah awal menuju pengoperasian penuh yang dijadwalkan pada Januari 2026.
“Soft opening ini penting agar kami bisa melakukan simulasi layanan, mempersiapkan tenaga kesehatan, serta mengurus perizinan sesuai standar. Saat grand opening nanti, kami pastikan seluruh sistem sudah siap dan pelayanan bisa berjalan maksimal,” terang dr. Irwan.
Saat ini, layanan medis masih bersifat terbatas dan difokuskan untuk keperluan persiapan. Namun setelah grand opening, pasien BPJS maupun non-BPJS sudah bisa mendapatkan layanan kesehatan secara penuh.
Rencana Besar Pemkab: Rumah Sakit di Setiap Dapil
Dalam jangka panjang, Pemkab Karawang berencana membangun lebih banyak rumah sakit tipe C di setiap dapil, termasuk wilayah Tempuran dan Klari. Ini sejalan dengan visi Bupati Aep untuk menghadirkan pemerataan layanan kesehatan hingga ke pelosok desa.
“InsyaAllah, infrastruktur jalan akan selesai dalam dua tahun ke depan. Setelah itu, fokus kami adalah membangun rumah sakit di setiap dapil agar masyarakat tidak perlu menempuh jarak jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” ungkap Bupati.
Bupati juga memastikan bahwa standar fasilitas RSUD Rengasdengklok setara dengan rumah sakit swasta, baik dari sisi peralatan medis, kecepatan layanan obat, maupun kualitas pelayanan IGD dan ruang operasi.
“Standar pelayanan di sini tidak kalah dengan rumah sakit swasta. Kami ingin semua warga merasakan pelayanan kesehatan yang bermutu tanpa harus membayar mahal,” tutupnya.
Soft opening RSUD Rengasdengklok bukan hanya peresmian sebuah bangunan, tapi juga menjadi simbol langkah maju Pemkab Karawang dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih merata, cepat, dan modern bagi seluruh masyarakat.
Dengan hadirnya RSUD ini, harapan besar muncul agar setiap warga Karawang, di manapun mereka berada, bisa mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan mudah dijangkau.
• NP