Jabarexpose.id - Medan | Semangat Hari Raya Idul Adha kembali menggema di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan. Tahun ini, pelaksanaan ibadah qurban menjadi momen yang penuh makna, tidak hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai wujud kepedulian sosial dan semangat berbagi kepada sesama.
Kepala Rutan Kelas I Medan, Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara, Andi Surya, menyampaikan bahwa ibadah qurban merupakan amal yang sangat disukai Allah SWT, terutama pada momentum Idul Adha. Hal ini ia sampaikan usai prosesi penyembelihan hewan qurban di halaman Rutan pada Jumat siang (6/6).
“Sebelum penyembelihan hewan qurban, kami melaksanakan salat Idul Adha bersama di lapangan dalam Rutan. Setelah itu, kami menyembelih total 10 ekor hewan qurban, terdiri dari 5 ekor lembu dan 5 ekor kambing,” jelas Andi.
Menurut Andi, pelaksanaan qurban bukan sekadar ritual, tetapi juga bentuk penyucian diri dan harta.
"Setiap kebaikan adalah sedekah, dan qurban adalah bentuk amal yang sangat dicintai Allah di hari besar ini," tambahnya.
Andi juga menuturkan bahwa daging qurban akan didistribusikan secara merata, baik kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam bentuk makanan siap saji, maupun kepada masyarakat di sekitar lingkungan Rutan.
“Ini menjadi simbol ibadah sekaligus wujud nyata kepedulian sosial, sejalan dengan semangat *Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat untuk Masyarakat*,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Qurban Tahun 1446 H/2025 M, Muslim Mubarak, menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak, khususnya pegawai Rutan dan WBP yang turut menyukseskan kegiatan ini.
“Dengan kebersamaan dan keikhlasan, kita bisa melaksanakan ibadah qurban tahun ini dengan lancar. Semoga tahun depan jumlah hewan qurban yang kita salurkan bisa meningkat,” harapnya.
Salah satu peserta qurban, Febri Susardi, juga menekankan bahwa Idul Adha adalah momentum terbaik untuk menanamkan semangat berbagi dan meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS.
“Berqurban adalah simbol ketundukan dan keikhlasan kita kepada perintah Allah SWT,” ujarnya.
Dalam khutbah Idul Adha, Ustaz Habib Rayhan Alhirid mengingatkan pentingnya nilai pengorbanan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
“Seperti Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya karena perintah Allah, kita pun harus siap berkorban demi kebaikan dan ketakwaan,” tutur sang khatib yang juga menjadi imam salat Id.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran struktural Rutan Medan, di antaranya Kasi Pelayanan Tahanan Ronny Steven, Kasi Pengelolaan Muslim Mubarak, Kepala Kesatuan Pengamanan Harun Alrasyid, Kasubsi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Tahanan Richwell, Kasubsi Administrasi dan Perawatan Wisnu Jatmiko, Kasubsi Keuangan Bismark Zendrato, Kasubsi Umum Parsaoran Tarihoran, Ketua BKM At-Taubah Suherdi, serta keluarga WBP yang turut menjadi pequrban.
Dengan semangat Idul Adha, Rutan Kelas I Medan membuktikan bahwa di balik jeruji pun, nilai kemanusiaan dan ibadah tetap bisa tumbuh subur. (***)