Tuesday, May 6, 2025

Hindari Masukin Pelajar Nakal Ke Barak TNI, Pemkab Karawang Memilih Pendekatan Humanis


Jabar Expose - Karawang | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang resmi mengeluarkan kebijakan baru yang berbeda dari pendekatan daerah lain dalam menangani kenakalan anak sekolah. 

Alih-alih menerapkan hukuman atau sanksi, Pemkab Karawang memilih jalan humanis dengan memperkuat pendidikan karakter melalui kegiatan keagamaan, budaya, dan kedisiplinan di sekolah-sekolah dari jenjang PAUD hingga SMP, baik negeri maupun swasta.

Kebijakan ini tertuang dalam Instruksi Bupati Karawang Nomor: 188-342/1077/Kesra/2025 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh pada 5 Mei 2025. 

Dalam instruksi tersebut, seluruh satuan pendidikan dasar di Karawang diwajibkan melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan menanamkan nilai religius, gotong royong, dan kemandirian sejak dini.

“Kami ingin membangun kembali karakter kekarawangan yang mulai pudar di tengah arus modernisasi,”*ujar Bupati Aep.

Beberapa poin penting dalam instruksi itu antara lain:

* Kegiatan kerohanian setiap pagi, seperti sholat dhuha bersama, membaca Al-Qur’an, dan menghapal Asmaul Husna.
* Hapalan Juz Amma yang dipadukan dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
* Sholat Dzuhur berjamaah bagi sekolah yang jam belajarnya melewati waktu Dzuhur.
* Senam Anak Indonesia Sehat setiap hari Jumat selama 15–30 menit.
* Program Jum’at Bersih (Jumsih) yang melibatkan siswa dan guru untuk membersihkan lingkungan sekolah.
* Penguatan budaya lokal** melalui pengenalan dan praktik olahraga tradisional.
* Pelaporan kegiatan sehari-hari di rumah, seperti membantu orang tua, menyapu, mencuci, dan bercocok tanam untuk menumbuhkan karakter mandiri.

Langkah ini dinilai inovatif karena tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif siswa, tetapi juga membentuk mereka menjadi pribadi yang religius, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan serta keluarga.

Masyarakat Karawang menyambut baik kebijakan ini dan berharap program tersebut bisa berkelanjutan serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun generasi muda yang berkualitas.

“Ini bukan sekadar kegiatan tambahan, tapi bagian dari proses pendidikan yang menyeluruh. Jika karakter anak terbentuk dengan baik, maka masalah kenakalan pun bisa ditekan secara alami,” tambah Bupati Aep.

Dengan pendekatan yang lebih humanis dan mengakar pada budaya serta nilai-nilai religius, Karawang mengambil langkah berani dalam mewujudkan pendidikan yang lebih bermakna dan berkarakter.



• NP

Add Comments