Thursday, April 17, 2025

Aksi Unjuk Rasa di PT Jui Shin Indonesia Ricuh, Massa Bakar Ban dan Pos Satpam


Foto : Masyarakat bersama Kades Tamansari saat unjuk rasa di depan gerbang PT. Jui Shin Indonesia 

Jabar Expose - Karawang | Aksi unjuk rasa yang digelar di depan gerbang PT Jui Shin Indonesia, Karawang, Kamis (17/4), berakhir ricuh. Massa yang sejak pagi menggelar protes membakar ban dan sejumlah barang, termasuk pos satpam di depan area pabrik.

Kericuhan terjadi setelah para pengunjuk rasa merasa kecewa karena tidak mendapat tanggapan dari pihak perusahaan. Dari pagi hingga siang hari, tak satu pun perwakilan manajemen PT Jui Shin Indonesia keluar menemui massa untuk berdialog. Hal ini memicu kemarahan massa yang kemudian meluapkan kekecewaannya melalui aksi pembakaran.

Ruwog, salah satu peserta aksi, menyayangkan sikap diam perusahaan. Menurutnya, tindakan pembakaran dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mendalam.

“Sejak pagi tidak ada satu pun yang keluar menemui kami. Kami bukan sekadar ingin membuat keributan, tapi menuntut keadilan dan meminta respons. Aparat pun seharusnya bisa bersikap lebih tegas,” tegas Ruwog.

Tak hanya itu, massa juga mendesak Bupati Karawang untuk turun langsung ke lokasi dan merespons tuntutan mereka. Mereka menilai kehadiran kepala daerah penting sebagai bentuk perhatian terhadap warga yang sedang memperjuangkan haknya.

“Kalau bupati punya hati nurani, harusnya hadir. Kami ini masyarakat Karawang juga, bukan orang asing di tanah sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, aparat kepolisian tampak bersiaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kericuhan yang lebih besar. Beberapa petugas mencoba memediasi agar situasi tetap kondusif dan mencegah massa masuk ke dalam area pabrik.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Jui Shin Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi unjuk rasa tersebut. Massa masih bertahan di depan gerbang perusahaan dan terus menyerukan tuntutan mereka agar manajemen segera berdialog.

Diketahui, aksi ini merupakan lanjutan dari rangkaian protes yang telah dilakukan dalam beberapa waktu terakhir. Massa mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tak kunjung direspons oleh pihak perusahaan maupun pemerintah daerah.



• NP

Add Comments