Sunday, June 29, 2025

Rakernas II ASPHRI 2025, Praktisi HR Satukan Kekuatan Hadapi Disrupsi Dunia Kerja


Jabarexpose.id - Bekasi | Asosiasi Praktisi Human Resources Indonesia (ASPHRI) resmi menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Java Palace Hotel, Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Mengusung tema“Bersatu, Bekerja, Bersinergi Meraih Tujuan Bersama”, Rakernas ini menjadi momentum strategis konsolidasi nasional para praktisi SDM dalam menghadapi disrupsi global dunia kerja.

Acara bergengsi ini dibuka langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Dr. Yassierli, ST, MTP, Ph.D., dan dihadiri para tokoh nasional seperti Ketua Dewan Pembina ASPHRI sekaligus mantan Menaker RI, Prof. Dr. Bomer Pasaribu, Ketua BNSP Hari Syamsi, Presiden KSBSI Elly Rosita, serta perwakilan KADIN, APINDO, dan unsur pemerintah daerah.

Lebih dari 120 peserta lintas sektor – mulai dari profesional HR, akademisi, serikat pekerja, pelaku industri, hingga pengusaha – hadir meramaikan forum ini. 

Mereka menyuarakan komitmen kolektif untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia di tengah ketidakpastian global.

HR sebagai Pilar Transformasi SDM Nasional

Ketua Umum ASPHRI, Dr. Yosminaldi, SH, MH, menegaskan bahwa Rakernas ini bukan sekadar agenda organisasi, tetapi menjadi ruang pertukaran gagasan lintas sektor untuk membangun ekosistem ketenagakerjaan yang lebih adaptif dan berkelanjutan.

> “Praktisi HR adalah jembatan strategis antara kepentingan manajemen dan aspirasi pekerja. Kami ingin ASPHRI menjadi motor transformasi SDM Indonesia,” tegasnya.

Yosminaldi juga memperkenalkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) MSDM ASPHRI yang telah berdiri sejak 2023 dan telah menerbitkan hampir 1.000 sertifikat kompetensi, sebagai langkah nyata mendukung peningkatan produktivitas nasional.

Paradoks Produktivitas dan Ancaman Deindustrialisasi

Sorotan tajam disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina ASPHRI, Prof. Dr. Bomer Pasaribu, yang mengungkapkan keprihatinannya terhadap rendahnya produktivitas tenaga kerja nasional.

> “Indonesia mengalami paradoks produktivitas. Ketika negara lain melesat, kita justru mengalami deindustrialisasi dini,” ungkapnya.

Ia menilai bahwa Perpres No. 1 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Produktivitas perlu dioptimalkan secara serius untuk mencegah stagnasi pertumbuhan dan menggapai visi Indonesia Emas 2045.

Menaker RI: HR Punya Peran Sentral dalam Reformasi Ketenagakerjaan

Dalam pidato pembukaannya, Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Dr. Yassierli, memberikan apresiasi besar atas kiprah ASPHRI dan seluruh praktisi HR.

> “Peran Anda sangat krusial dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang sehat, produktif, dan berkeadilan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti ketimpangan serius antara sistem pendidikan dan kebutuhan pasar kerja. Jumlah pengangguran dari kalangan lulusan perguruan tinggi disebutnya hampir menyentuh satu juta orang.

> “Kita butuh manajemen SDM yang lebih kontekstual, holistik, dan berlandaskan keadilan serta kemanusiaan – bukan hanya sekadar mengejar profit,” tegas Yassierli.

Komitmen Kolektif dan Sinergi Multipihak

Ketua Panitia Rakernas II ASPHRI, S. Widi Karyaningsih, mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya acara dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk sponsor seperti Faxtor Indonesia, The New Youth Institute, Bank Mandiri, JobStreet, Mayora, dan lainnya.

> “Semoga forum ini menjadi langkah nyata dalam menyatukan visi dan strategi pengembangan SDM Indonesia ke depan,” pungkasnya.

Rakernas II ASPHRI 2025 membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor dan penguatan peran praktisi HR adalah kunci untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan dan membawa Indonesia ke arah kemajuan yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan.


• Red

Add Comments