![]() |
Kapolres Karawang AKBP Edward Zulkarnain bersama perwakilan kepala desa. |
JABAR EXPOSE - KARAWANG | Sebuah voice note bernada provokatif yang diduga berasal dari seorang kepala desa di Kabupaten Karawang menciptakan keresahan di tengah masyarakat.
Merespons hal ini, Kapolres Karawang AKBP Edward Zulkarnain mengambil langkah cepat dengan mengumpulkan tiga organisasi kepala desa, yakni Apdesi, Apsi, dan Papdesi, di Mapolres Karawang untuk meredam gejolak agar tidak meluas.
“Kami telah berdiskusi dengan para kepala desa dan sepakat untuk menyerahkan sepenuhnya penyelesaian masalah ini kepada pihak kepolisian, terutama jika ada potensi permasalahan hukum,” ujar Kapolres, Sabtu (30/11/2024).
Kapolres juga menegaskan bahwa solusi terbaik akan diupayakan melalui pendekatan damai dan kekeluargaan. Ia mengimbau masyarakat, khususnya para kepala desa di bawah naungan Apdesi, Apsi, dan Papdesi, untuk tidak memperpanjang polemik yang ada.
“Kami meminta seluruh masyarakat Kabupaten Karawang untuk tetap tenang dan tidak memperkeruh suasana. Biarkan kami menyelesaikan persoalan ini dengan cara yang sebaik-baiknya,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tokoh masyarakat yang telah berperan aktif menciptakan suasana damai selama dan setelah pelaksanaan pemilihan kepala desa.
Ia berharap masyarakat tidak lagi memberikan komentar atau reaksi berlebihan terhadap beredarnya rekaman suara tersebut.
“Serahkan kepada kami, dan kami akan menyelesaikan masalah ini. Para kepala desa se-Kabupaten Karawang tetap solid meski berada dalam tiga organisasi berbeda. Kita semua tetap satu tujuan, yaitu melayani masyarakat,” tegas Kapolres.
Langkah ini diharapkan mampu menjaga kondusivitas di Kabupaten Karawang sekaligus menyelesaikan polemik yang ada tanpa mengganggu keharmonisan masyarakat. (*)